Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.
Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.
Bawang bombay dan bawang-bawang lainnya memiliki karakteristik yaitu kaya akan kandungan thiosulfinat,
sulfida, sulfur oksida dan campuran sulfur lain yang berbau. Custeine Sulfur Oksida yang sangat berperan pada rasa bawang dan menghasilkan zat yang membuat pedih di mata. Thiosulfinates menghasilkan zat anti bakteri. Bawang bombay efektif melawan banyak bakteri termasuk di antaranya: Bacillus subtilis, Salmonella, dan E. coli. Bawang bombay tidak sekeras bawang putih karena kandungan belerang padanya kira-kira adalah seperempat daripada bawang putih.
Begitu juga dengan harga bawang bombai yang satu ini tidak kalah dengan harga bawang merah dan bawang putih. Jadi ada baiknya kita juga menanamnya sendiri untuk keperluan dapur kita. Menanamnya mudah ko, seperti menanam bawang merah dan bawang putih. Bisa ditanam di pekarangan rumah, di pot bahkan di plastik polybag. Cara perawatannya juga cukup mudah, mengingat hama tidak suka dengan tanaman bawang, jadi yuk....mulai berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.