- Burung Cipoh
Burung cipoh adalah burung asli Indonesia yang populasinya masih cukup mudah ditemukan di hampir semua jenis hutan di Indonesia. Dan di setiap daerah burung cipoh mempunyai nama yang berbeda-beda pula yaitu: burung cito, sirtu, kunyit kecil, sirpu, dan cipo. Ini menjadi tanda bahwa keberadaan burung ocehan yang satu ini di berbagai daerah cukup terkenal. Tapi masalahnya timbul kesulitan bagi para kicaumania dalam menjinakkannya karena salah satu karakter burung cipo adalah pendiam.
Di habitat aslinya burung cipoh hidup berkelompok baik saat mencari makanan ataupun saat musim kawin tiba. Biasanya tanda burung cipoh itu ada di hutan dapat didengar dari suara kicauannya yang mengalun-alun dengan bunyi “wheeee-tee” saling bersahutan satu sama lain dan terbang dengan warna bulunya kuning kehijau-hijauan. Makanannya di hutan adalah biji-bijian kecil, nektar bunga, serangga kecil, telur serangga, dan buah pisang. Sedangkan kalau burung cipoh ini dipelihara maka makannya tidak terlalu sulit yaitu kroto, buah pisang, dan jangkrik ukuran kecil.
Video Kolaborasi Suara Burung Cipoh dan Burung Murai Batu
- Burung Murai Batu
Burung dari famili Muscicapidae (burung cacing) ini memiliki bulu hitam di kepala, leher, bagian atas tubuh, dan ekor. Bagian bawah tubuh memiliki warna merah cerah hingga jingga kusam. Di bagian kepala terdapat semburat warna biru. Ekornya panjang dan akan ditegakkan saat terkejut atau berkicau. Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) berukuran panjang 14-17 cm.
Nama latin hewan ini adalah Copsychus malabaricus (Scopoli, 1786). Sedangkan dalam bahasa Inggris kerap dinamai White-rumped Shama. Daerah sebarannya lumayan luas yang meliputi Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia sendiri bisa dijumpai di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Nama latin hewan ini adalah Copsychus malabaricus (Scopoli, 1786). Sedangkan dalam bahasa Inggris kerap dinamai White-rumped Shama. Daerah sebarannya lumayan luas yang meliputi Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, India, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia sendiri bisa dijumpai di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.