Berawal dari keluh kesah orang tua, tanaman padi disawah terserang hama, kekeringan, kekurangan pupuk, harga pupuk mahal dan sebagainya. Terbesit pertanyaan dibenak saya, apakah padi hanya bisa ditanam disawah? Bisakah padi ditanam selain di sawah? Berbekal pertanyaan-pertanyaan seperti itu mulailah saya browsing diinternet, dan ternyata padi juga bisa di tanam diploybag. Setitik harapan mulai kelihatan, paling tidak padi bisa di tanam selain disawah. Kebetulan saya suka menanam sayuran dengan sistem hidroponik, dan ide gila pun muncul dikepala saya. Kalo padi bisa ditanam dipolybag, mungkin bisa di tanam secara hidroponik. hehehehh...........
Dan, tanpa pikir panjang saya pun tanam padi dengan sistem hidroponik, Kebetulan orang tua akan menanam padi di sawah, dan saya pun minta sedikit bibit tentu saja akan saya tanam dengan sistem hidroponik.
Percobaan kali ini, saya akan menanam padi secara hidroponik. Berikut spesifikasi benih padi yang saya pakai.
"Pak Tiwi!" juga merupakan benih yang sudah teruji dan memperoleh Keputusan Menteri Pertanian RI ,No 2434/KPts/ SR.120/2012. Diproduksi oleh PT. Agri Makmur Pertiwi.
Jumlah anakan produktif ± 17 dengan potensi hasil bisa mencapai ± 11 ton/ha GKG. Bentuk gabah slender panjang. Rata-rata hasil ± 8 ton/ha. Dapat dipanen mulai umur ± 115 hari setelah semai. Tahan hama wereng coklat biotipe 1,2 dan 3. Agak tahan virus tungro. Rendemen berat ± 69%. Nasinya pulen dengan rasa enak. Dapat dipindah tanam pada umur 18-21 hari setelah semai dengan 1-2 bibit per rumpun sudah cukup.
Klik disini untuk melihat videoo padi hidroponik saya.
Semoga padi hidroponik saya memberikan hasil yang maksimal, sehingga para petani bisa menanam padi di sekitar rumah dengan sistem hidroponik dan bisa menekan biaya tanam sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.